Aspek dalam penelitian musik etnik
Kajian etnomusikologi mempelajari aspek fisik dan konteks sosial budaya masyarakat tertentu atau etnis atau suku yang memiliki musik tersebut. Ada dua permasalahan kajian utama dalam etnomusikologi yaitu :
- kajian musik dilihat dari fisik musik ; body musiknya ( definisi Mantle Hood) yaitu lahan atau bahan penelitian adalah adalah aspek fisik musik itu sendiri (instrumen)
- aspek sosial budaya, yaitu aspek yang menyangkut atau berhubungan dengan sosial dan budaya masyarakat pemilik musik tersebut.
Kemudian bagaimana mengungkap fungsi musik bagi masyarakat tersebut. Ada beberapa fungsi musik dalam masyarakat pemilik musik tersebut yaitu : fungsi ritual, hiburan, penghormatan, nasehat.
Peranan musik dalam kehidupan masyarakatnya yaitu sebagai status sosial, ekonomi, kontrol sosial, pelengkap suatu upacara.
Pengungkapan juga sampai kepada pengaruh musik tersebut dalam kehidupan masyarakatnya, makna musik tersebut, sampai kepada isi syair (lyric), persyaratan-persyaratan, tatakrama dan aturan, siapa saja yang boleh memainkan, ukiran alat musik, cara memainkan alat musik, kapan dimainkan, dimana dan untuk apa.
Pengungkapan sejarah dan asal-usul musik dan intrumen musik tersebut juga sangat penting untuk dikaji dan ditulis, ditambah dengan komposisi musik mencakup instrumen, nada dan lagu. Analisa bentuk, style, struktur, teknik garapan serta elemen–elemen musikologi lainnya, termasuk teori musik, harmoni, counterpoint/kontrapung, orkestrasi, dan analisa bentuk musik.
Otto Kinkeldey dalam buku Harvard Dictionary of Music tulisan Willi Apel (1965) mengatakan, bahwa:
Pengungkapan sejarah dan asal-usul musik dan intrumen musik tersebut juga sangat penting untuk dikaji dan ditulis, ditambah dengan komposisi musik mencakup instrumen, nada dan lagu. Analisa bentuk, style, struktur, teknik garapan serta elemen–elemen musikologi lainnya, termasuk teori musik, harmoni, counterpoint/kontrapung, orkestrasi, dan analisa bentuk musik.
Otto Kinkeldey dalam buku Harvard Dictionary of Music tulisan Willi Apel (1965) mengatakan, bahwa:
“...musikologi mencakup seluruh pengetahuan tentang musik yang sistematik sebagai akibat dari aplikasi satu metode penelitian ilmiah atau spekulasi filosofi dan sistematika rasional terhadap fakta-fakta, proses dan perkembangan seni musik, hubungan manusia secara umum bahkan dengan dunia binatang.
Alan P. Merriam (1964) mengatakan, bahwa ‘music is sound’ dan musik sendiri adalah ekspresi manusia. Kenyataan, bahwa terdapat berbagai jenis dan gaya musik di dunia, untuk itu perlu diteliti apa saja yang menyebabkan munculnya berbagai jenis dan gaya tersebut. Musik adalah satu wujud, oleh karena itu ada bentuknya.
back to article list
back to article list