Kacapi Suku Dayak Ngaju

foto oleh Satriawan


Pengertian Kacapi

Kacapi adalah alat musik petik yang termasuk dalam kelompok instrumen musik Chordofhone, juga disebut dengan istilah Lute. Berbentuk kapal (Boat-shaped plucked Lute) yang tangkai atau pegangan (handle) atau papan penjarian (fingerboard), jembatan (bridge), dan kaki, adalah berasal dari satu sisi potongan papan kayu, pada bagian resonator ditutup dengan tutup dan diberi lubang, bentuknya sangat bagus dan seringkali memiliki ukiran yang rumit, Kacapi memiliki senar dua atau lebih, dapat dimainkan dengan cara dipetik pada bagian dawainya, oleh laki-laki maupun perempuan, permainannya bisa solo atau ensambel. Kacapi dapat dimainkan sebagai musik instrumental maupun sebagai musik pengiring. 

Di beberapa negara di dunia, Kacapi dikenal dengan berbagai nama antara lain Kacchapi vina dari Vina, Kaburu dari Gwari di Nigeria, Kabosa dari Madagaskar, Karaduzen dari Yugoslavia, Ka ditara dari Khasi-Meghalay State di India, Kambre dari Sierra Leone, Sitar dari India, Yueqin dari Cina, Shamisen dari Jepang, Gurmi dari Niger, dan lain-lain, di Eropa terdapat berbagai macam instrumen petik sejenis yang disebut dengan Lute

Kacapi selain terdapat di berbagai tempat di dunia, juga terdapat di Indonesia, antara lain Hasapi dari Batak Toba, Kacapi dari Jawa Barat dengan berbagai bentuk dan jenis, Kacaping dari Sulawesi dan Sumba, Kucapi dari Minangkabau, Kulcapi dari Batak Karo, Sapek atau Sampek atau Sape’ dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, Panting dari Kalimantan Selatan, Kecapi dari suku Dayak Deyah Kabupaten Tabalong di Kalimantan Selatan, dan lain-lain, kegunaan dan fungsinya pun hampir sama.

Di Kalimantan Tengah, Kacapi atau Kecapi adalah alat musik petik tradisional yang masuk kategori Long-necked Lute atau Kacapi ber-leher panjang, walaupun sebenarnya banyak terdapat berbagai ukuran Kacapi di Kalimantan Tengah. Kacapi di Kalimantan Tengah berasal dari suku Dayak Ngaju, tepatnya berasal dari anak suku atau sub suku Dayak Ngaju yaitu dari Katingan, Kapuas-Kahayan, dan Tanah Siang.

Stanley Sadie,ed., Margaret J. Kartomi, Dictionary of Musical Instruments, The New Grove, Chapter 2 (New York : Grove’s Dictionary of Music, Inc., 1984), p. 342.


save the orangutans